Minggu, 07 Maret 2010

Memahami Wanita-wanita

Ternyata, ia menjadi hal tersulit yang aku pahami. menjadi wanita, banyak sekali resiko yang harus ditanggung. Entahlah, inilah yang berhasil aku rakam dalam pita memori. Kemarin, ketika aku mengunjungi ibu majikanku di rumah sakit pasca operasi bedah kanker payudara. Yah, ibu kena kanker payudara. Kini, payudaranya hanya tinggal satu saja. Ah, baru mengerti dan memahami, mengapa wanita banyak yang menyembunyikan penyakit ini bahkan, tak sedikit yang menyembunyikan dari pihak keluarga dan suaminya.

Ibu terlihat begitu tegar dan sabar. Ia terakam jelas dari raut wajahnya. Mungkin, itu juga yang cepat memulihkan kesehatan ibu. Saat bercerita detik-detik menghadapi ruang operasi betapa ketar ketakutan itu terasa. Ujarnya, gigi sampai bergemulutuk menahan takut ketika salah satu anggota badannya akan tersayat. Meskipun ia dalam bius tapi, cukup mengerikan saat membayangkan secara sadar.

Saat operasi sudah selesai, ini bukanlah akhir dari penyelesaian. Setelah ini, ketika mengetahui hasil lab uji bukan tidak mungkin ibu akan menghadapi kemoterphy yang cukup panjang. Bergantung kepada sejauh mana tingkat akar kanker yang sudah menyebar di bawah ketiak. Kawan baiknya yang seorang dokter bedah dibidangnya memberitahukan, kemungkinan sangat kecil untuk mengetahui sebanyak mana sel-sel kanker yang sudah menyebar di bawah ketiak. Dan, dokter tadi juga bilang kalau selama masa kemo, banyak sekali terjadi perubahan-perubahan dalam badan. Rambut yang gugur, kuku jari yang menghitam dan badan menjadi kurus. Masya Allah... sebegitu jauhnya...

Sang dokter memberikan pengandaian, ibarat kita berjalan di dalam hutan dan menemukan pohon buah mempelam. Kita menebasnya dan menghabiskan semua ranting-rantingnya meyakinkan bahwa ia tak akan berkembang biak. Tapi, sebelumnya kita tak tahu, bahwa pohon mempelam itu sudah mempunyai buah dan jatuh di tempat merat-rata. Dan buah tadilah, yang akan kembali tumbuh serta menyebar diberbagai tempat yang tak diduga. Itulah fungsi kemotherapy , ujarnya. mematikan semua sel-sel kanker yang kemungkinan akan menyebar. Sebetulnya, proses kemo tadi, tak hanya menghancurkan sel-sel kanker. bahkan, ia juga mematikan sel-sel baik dalam tubuh. Itulah yang menyebabkan terjadi perubahan drastis dalam tubuh.

Melihat ketegaran dan kesabaran ibu aku begitu salut. Tapi, aku juga memikirkan wanita-wanita lainnya yang aku yakin di belahan bumi manapun masih banyak yang mengidap penyakit ini. Ibu beruntung (sakit juga masih beruntung yah? :D) maksudnya, meskipun sakit begitu, ibu beruntung masih memiliki dana finansial yang cukup untuk berobat. Sedang di sana, entah di mana aku yakin masih ada wanita-wanita yang kekurangan menghadapi masalah penyakit tersebut. Memikirkan bagaimana biayanya, ia cukuplah mahal.

Memahami wanita-wanita bahwa hidupnya penuh resiko dengan penyakit yang tak terduga. Ya Allah... lindungilah kami para wanita-wanita, semoga menjadi terbaik untuk agama juga menjadi yang baik untuk keluarga juga bangsa. Insya Allah, Wallahu'alam.

1 dari 20 wanita di Malaysia terindikasi terkena kanker payudara. bagaimana dengan wanita Indonesia...????


5 komentar:

  1. Setuju. Sahabat saya bilang, menjadi manusia memang tidak mudah. Menjadi laki-laki atau perempuan ada resiko, ada plus-minusnya sendiri. Perempuan memang harus tegar. Terutama menjadi perempuan di negara dunia ketiga dimana tuntutan untuk menjadi kuat dan tegar rasanya menjadi berlipat-lipat. He, tentu ini pendapat saya pribadi na. Soal resiko terkena penyakit di Indoesia setau saya cukup tinggi, tapi belum melacak angka pastinya. Nanti kita tanya badan yang punya datanya ya.

    BalasHapus
  2. Jika oleh kehendak-Nya, terapi berhasil baik dan lancar, maka terjadilah.
    Semoga kita semakin menikmati dan mengikuti kuasa-Nya, baik dokter maupun pasien.

    BalasHapus
  3. Kanker masih jadi momok bagi kaum wanita, mbak.
    Perjuangan berat dan panjang harus dilalui oleh penderitanya.

    BalasHapus
  4. Efek-efek yg kamu sebutkan tadi masih belum seluruhnya. Yg sekrg mungkin masih belum terpikirkan adalah efek psikis seorang wanita yg telah kehilangan sebelah payudaranya. Mungkin kita yg tak mengalami bisa bilang, yg penting kan sembuh, yg penting adalah hati dan bukan penampilan, kan bisa diakali dll, namun demikian aku yakin tetaplah seorang wanita pasti tak rela kehilangan salah satu bagian tubuhnya yg membuatnya disebut sbg wanita...

    Eh, kalo tak salah sekarang sdh ada obat alami yg bisa menghilangkan efek kemo dan menyembuhkan kanker. Tapi apa ya...kok lupa? Ntar aku cari2 lagi artikelnya deh. Teman2 yg lain ada yg tahu??

    BalasHapus

Meninggalkan jejak kata, setelah membaca cerita.

Kalau ada yang susah hendak memberikan komentar, saran a-Chen, tekan tab di PC anda :). Insya Allah bisa...